TIPS MEMULAI USAHA PETERNAKAN AYAM KAMPUNG

TIPS MEMULAI USAHA PETERNAKAN AYAM KAMPUNG


Peluang usaha di bidang peternakan hingga kini masih sangat menjanjikan. Salah satu usaha ternak yang dapat memberikan keuntungan besar adalah bisnis ayam kampung. Kebiasaan mengonsumsi ayam yang masih sangat tinggi di Indonesia memberikan jaminan atas kelangsungan bisnis ini.

Ayam kampung banyak dijumpai di daerah pedesaan dan hampir semua rumah tangga memelihara ayam jenis ini. Hal ini disebabkan karena ayam kampung sangat mudah dalam hal pemeliharaan karena memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang tinggi dan untuk pakannya dapat memanfaatkan limbah rumah tangga.

Sayangnya, orang yang memelihara ayam kampung kebanyakan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagai usaha sampingan saja. Padahal sesungguhnya apabila ditekuni, bisnis ayam kampung bisa meraih keuntungan yang sangat besar. Bagi kalian yang berminat untuk memulai usaha peternakan ini, simak terus artikel berikut ini.

Memulai Bisnis Ayam Kampung Secara Intensif

Banyak hal yang harus diperhatikan bila ingin memulai usaha peternakan ayam kampung secara intensif. Mulai dari pengadaan bibit, kandang, pakan, dan pencegahan penyakit. Mari simak uraiannya berikut ini.

1. Pemilihan Bibit untuk Bisnis Ayam Kampung

Pemilihan Bibit untuk Bisnis Ayam Kampung
(Sumber : Jualo.com)

Bibit memberi kontribusi lebih dari 25% atas keberhasilan bisnis ayam kampung. Peternak bisa mendapatkan bibit ayam kampung (DOC) dengan cara membeli DOC langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan berkualitas untuk menghasilkan telur tetas lalu ditetaskan sendiri.

Cara yang paling baik dan praktis adalah dengan membeli DOC langsung dari perusahaan pembibitan. Selain akan mendapatkan bibit yang berkualitas, peternak juga tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk pembelian mesin tetas atau kesulitan memilih indukan. Supaya mendapatkan hasil yang maksimal, pahami dulu cara mendapatkan bibit yang berkualitas berikut ini:

  • Belilah DOC dari badan usaha yang telah berlisensi. 
  • DOC mempunyai sertifikasi layak bibit yang dikeluarkan oleh lembaga yang kompeten.
  • Belilah DOC hanya di perusahaan yang menerapkan Pedoman Pembibitan Ayam Lokal yang Baik. Hal ini untuk menjamin pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik ayam lokal.
  • Memiliki kompartemen bebas penyakit flu burung.
  • DOC harus telah divaksinasi dengan vaksin Tetelo (ND) dan pernapasan (IB) 

2. Kandang Intensif untuk Bisnis Ayam Kampung

Kandang Intensif untuk Bisnis Ayam Kampung
(Sumber : Bisnisukm.com)

Kandang yang baik sangat penting saat melaksanakan bisnis ayam kampung secara intensif. Jenis kandang untuk ayam kampung dibedakan menjadi tiga, yaitu: kandang pemeliharaan DOC, kandang pembesaran ayam kampung, dan kandang indukan. Perhatikan hal-hal berikut saat membuat kandang:

a. Ukuran Kandang yang Sesuai Kapasitas

Kandang pembesaran untuk bisnis ayam kampung umumnya berukuran 10 x 8meter dan dapat menampung sekitar 450 ekor ayam kampung. Semakin banyak populasi yang dipelihara, ukuran kandang harus semakin besar pula. Secara mudah bisa diperkirakan bahwa kapasitas untuk setiap meter kandang adalah 7-8 ekor ayam. 

b. Bentuk Kandang dan Bahan yang Digunakan

Tipe kandang yang sering digunakan pada bisnis ayam kampung adalah berbentuk postal dengan lantai tanah atau semen dan dilapisi dengan litter. Litter terdiri atas campuran sekam, serbuk gergaji, dan kapur dan memiliki ketebalan 7-10cm. 

Litter harus sering dibalik agar tidak basah atau lembab. Kondisi litter yang lembab akan menjadi media pertumbuhan jamur yang dapat mengganggu kesehatan ayam kampung. Bahan pembuatan kandang biasanya berasal dari bambu atau papan yang tidak rapat. Hal ini untuk memperlancar sirkulasi udara keluar masuk kandang.

Kandang dibentuk menjadi beberapa blok. Setiap blok disekat-sekat dengan menggunakan penyekat yang dapat digeser untuk memudahkan mengatur kapasitas kandang. Pada bagian sekeliling kandang ditutupi terpal untuk mengantisipasi udara dingin. Terpal dapat digulung apabila cuaca sangat panas. Peternak harus mengontrol kondisi suhu di dalam kandang dan di luar kandang untuk mencegah ayam kampung terkena risiko serangan dingin atau panas. 

c. Tempat Bertengger dan Sanitasi

Ayam kampung tergolong ayam yang suka bertengger. Buatlah tempat bertengger dengan ketinggian sekitar 1-1,5 meter di samping kiri dan kanan kandang. Untuk pembuangan kotoran ayam, buatkan tempat pembuangan kotoran di bawah tempat bertengger. 


3. Pakan Berkualitas untuk Bisnis Ayam Kampung

Pakan Berkualitas untuk Bisnis Ayam Kampung
(Sumber : Hot.liputan6.com)

Kualitas pakan yang yang baik sangat penting untuk perkembangan dan penambahan berat badan ayam pada bisnis ayam kampung. Pakan untuk ayam kampung sangat fleksibel dan tidak serumit ayam pedaging. 

Kalian bisa memanfaatkan bahan baku lokal yang mudah didapat dan ramah lingkungan. Selain konsentrat, gunakan bahan lain yang tersedia di daerah tempat peternakan, dedak padi, bungkil kelapa, jagung, sisa dapur, bungkil kedelai, roti, ampas tahu, dan sebagainya. Air diberikan dalam porsi yang tidak terbatas, dan pada awal pertumbuhan perlu diberikan tambahan vitamin dan antibiotika.

4. Pengendalian Penyakit pada Bisnis Ayam Kampung

Pengendalian penyakit sangat penting untuk diperhatikan karena penyakit akan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Umumnya penyakit lebih sering menyerang anak ayam, oleh karena itu perlu diperhatikan kondisi kandang, kebersihan kandang, kondisi pakan, dan air minum.

Berikut beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam kampung yang dapat menimbulkan kerugian pada bisnis ayam kampung. Simak juga pencegahan yang dapat dilakukan: 

a. Penyakit Tetelo (ND)

Tetelo disebabkan oleh virus yang dapat mengganggu pernafasan dan syaraf, menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian. Ayam yang terserang penyakit ini akan menunjukkan gejala ngorok, bersin, terengah-engah, tidak mau makan, jengger berwarna biru, sayap terkulai. Kondisi yang parah akan mengakibatkan syaraf lumpuh dan kejang.

Agar terhindar dari penyakit ini, lakukan disinfeksi kandang dan peralatan kandang secara rutin menggunakan bahan yang aman bagi ayam. Berikan makanan yang bik dan minuman bersih yang cukup. Pisahkan ayam-ayam sakit agar tidak menulari yang sehat. Lakukan vaksinasi dan obat pencegahan tepat waktu.

b. Penyakit Flu Burung

Flu burung disebabkan oleh virus yang menyebabkan wabah kematian. Ayam yang terserang flu burung mengalami pebengkakan di bagian muka dan kepala, pendarahan di bawah kulit, ngorok, mengalami diare parah, kemudian mati. Penyakit ini temasuk yang membawa kerugian besar dalam bisnis ayam kampung.

Disinfeksi rutin pada kandang dan alat mutlak harus dilakukan sebagai pencegahan terhadap penyakit ini. 


Peternak dilarang keras mengeluarkan unggas yang sakit, kotoran, maupun limbah peternakan keluar area. Batasi orang untuk keluar dan masuk area peternakan, serta lakukan pencegahan tikus dan hewan lain keluar masuk.

Flu burung termasuk wabah yang sangat berbahaya. Selain terhadap kandang, peralatan, tempat pakan dan minuman, maka perlu dilakukan disinfeksi terhadap pekerja, pakaian, alas kaki, kendaraan, hingga permukaan jalan menuju peternakan. Unggas sehat yang sekandang dengan ungags sakit harus dimusnahkan untuk mencegah penularan.  

Unggas yang mati harus dibakar lalu dikubur dengan kedalaman minimal 1,5meter. Lakukan juga pemusnahan untuk bahan dan alat yang tidak dapat disucihamakan seperti alas kandang, pupuk, pakan, telur yang telah terinfeksi, dan lain-lain. Lakukan vaksinasi terhadap ayam sehat yang tidak sekandang untuk mencegah penyakit.

Penyakit lain yang dapat menyerang ayam kampung adalah cacar, kolera, salesmadan berak darah. Semua penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian antibiotik. Penyakit cacar dapat dicegah dengan vaksinasi. Demikianlah ulasan mengenai bisnis ayam kampung yang dapat disampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 JENIS PENYAKIT UNGGAS BERBAHAYA DAN CARA PENANGANANNYA